KOMINFO KAIMANA – Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Mozes D. Werinussa, SE,MM., Hadir Dalam Rapat Pembahasan Solusi Permasalahan Pembangunan Di Desa 3435 NON 3TPT Telekomunikasi Seluler yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ditjen PPI dan pihak Telkomsel pada hari Selasa (26/04/2022), bertempaat di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika, melalui Zoom Meting.
Andi Setiwan dari Telkomsel dalam lapaoran Pembangunan 3435 di Desa Non 3TPT menjelaskan tentang Laporannya yang terdiri dari Poin A, B dan C, dimana dalam laporan poin A yang berisikan tabel yang terdiri dari pembangunan 1386 Desa yang ditargetkan dan yang baru dilakukan berada pada angka 1354 Desa, tersisa 32 Desa di Kabupaten Mimika, hal ini dikarenakan faktor keamanan, dan keterisoliran desa-desa tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Mozes D. Werinusa, dalam keterangannya menjelaskan terkait tiga kampung yang terdapat di Kabupaten Kaimana yakni Kampung Omba Pamuku dan Kampung Ure yang terdapat di Distrik Yamor dan Kampung Rauna yang terdapat pada Distrik Kamberau sesuai daftar belum dilakukan survei sebagaimana daftar terlampir. Menurutnya untuk Distrik Yamor, kampung Omba Pamuku dan Ure, ada win-win solution yang sudah dilakukan salah satunya dengan upaya menempuh jalan darat, hal ini dikarenakan situasi dan kondisi perairan tidak bersahabat.
“Kami sudah membuat surat kepada pemegang HPH untuk memfasilitasi transportasi karena saat ini kalau lewat laut agak repot karena musim ombak, sehingga kalo lewat darat akan difasilitasi oleh perusahaan HPH itu. Mereka tadinya sudah menjanjikan dan sudah disetujui namun saat itu sudah bertepatan dengan Paskah sehingga supirnya tidak bisa melayani teman-teman”. Ujar Kadis Kominfa dalam meting zoom.
Menurut Kadis solusi yang tepat untuk melakukan survei pada daerah tersebut dapat dilakukan usai liburan lebaran nantinya. Hal ini dikarenaka staf yang ada pada dinas tersebut juga telah memasuki masa liburan hingga kemungkinan tidak berada di tempat. Kadis lebih lanjut menurutnya untuk kedua desa ini tidak membutuhkan keamanan yang ketat.
Untuk Desa Rauna menurut Kadis, telah melakukan pembicaraan dengan kepala distrik, dimana Kepala Distrik mengharapkan survei yang dilakukan diharapkan dapat melibatkan Kepala Distrik sebagai pejabat di daerah tersebut, sehingga Kepala Distrik Akan Melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini akan mengajak satuan Koramil dan Polsek yang ada diwilayah tersebut untuk ikut berpartisipasi dalam survei yang dilakukan, walaupun situasi daerah tersebut tidak rawan seperti apa yang terjadi di daerah-daerah lain di Papua.